Sabtu, 04 April 2015

OPTIMIS VS PESIMISTIK adanya 'NEW MEDIA'

Masih mengenai teknologi, banyak sekali hal yang ada di sekitar kita yang dapat dijadikan sebagai penelitian tentang adanya perkembangan teknologi yang ada di sekitar kita. Salah satu yang banyak menjadi pertanyaan atau keraguan adalah, memgapa teknologi memiliki hal yang tidak merata dalam hal akses. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat pada suatu daerah yang bahkan belum mengetahui tentang adanya keberadaan ‘new media’ ini.

Acces to Computer and Internet

Akses memang dianggap sebuah hal yang paling penting dalam sebuah ‘new media’ atau internet. Hal ini karena memang internet harus mempunyai akses, untuk menjangkau masyarakat. Jika tidak ada akses, maka tidak aka nada yang mengenal internet sampai sejauh ini. Akses sebenarnya meliputi banyak hal. Dan tentu saja, mempunyai banyak kendala. Selain memang peran orang yang menyalurkan internet, ada banyak kendala lain seperti motivasi, penggunaan, dan juga karakteristik dari masyarakat tersebut, suka atau tidaknya dengan kedatangan internet. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Katz and Aspden, 1997a, 1997b, 1997c.

Tetapi disamping semua hal tersebut, internet tetap saja memberikan dampak yang signifikan bagi manusia dan juga masyarakat dengan segala sistem yang ada di dalamnya. Tetapi tentu saja, dibalik semua perubahan terdapat dua hal yang terkadang berbanding terbalik. Dan hal inilah yang akhirnya menimbulkan sisi optimis dan juga pesimistis, di balik semua yang ada. Dan tentunya sebagai orang yang juga menggunakan media, kita harus mengetahui sisi tersebut yang dapat kita lihat melalui sisi akses terlebih dahulu.

Pessimistic

Neu et al pada tahun 1999, pernah membuat penelitian jika memang warga Afrika memiliki akses internet yang kurang dibandingkan dengan orang Asia, yang menyebabkan hilangnya partisipasi yang ada di dalam masyarakat mereka. Hal ini juga dapat kita temui di masyarakat yang ada di Indonesia, dimana memang terdapat banyak suku yang memang menutup diri dari adanya internet atau bahkan karena tidak pernah diperkenalkan dengan ‘new media’ tersebut.

Hal ini salah satunya dapat kita lihat pada suku Baduy di Banten misalnya, suku yang sangat menjaga adat istiadat cenderung menolak dengan perkembangan teknologi yang ada, begitu pun internet. Sebagian besar dari masyarakat mereka tidak peduli dengan perkembangan sistem komunikasi di luar mereka, hal ini menyebabkan mereka terasing dari kehidupan virtual. Hal ini karena memang masyarakat tersebut mempunyai kepercayaan akan adat yang sangat menghargai lingkungan, dan tidak ingin merusak hal tersebut. Dan tentunya contoh yang satu ini dapat memperlihatkan kurangnya akses internet bisa masuk ke dalam masyarakat tersebut.

Selain hal tersebut, terdapat pula sebuah penelitian lain yang memang melihat pestimistik ini di luar maslaah adat. Seperti adanya  penelitian yang mengungkapkan bahwa adanya keadaan yang merugikan bagi orang yang memiliki pendidikan rendah, wanita, orang dalam usia renta, dan orang yang berpendapatan rendah. Kebanyakan dari mereka memiliki kesulitan dalam mengakses dan mengoperasikan internet. Banyak dari kalangan orang tua yang mengeluh dan lambat dalam mencerna dan mengoperasikan internet, bahkan ada juga yang sama sekali tidak mengetahui perkembangan kehidupan di dunia virtual yang semakin marak ini. Dan tentunya hal tersebut dapat kita lihat di dalam kehidupan kita sehari-hari.
  
Optimistic Perspective

Disisi lain, menurut McNutt, 1998, internet juga memberikan kemudahan bagi manusia untuk mengakses informasi. Internet memang menyediakan banyak sekali kelebihan mulai dari informasi hingga membantu meningkatkan kehidupan manusia dengan memberikan akses pendidikan di dalamnya. dan tentu saja hal tersebut merupakan salah satu yang tidak bida kita hilangkan dari pandangan kita.

Contoh dari akses internet ini dapat kita temui, bahkan kita alami. Sekarang banyak sekali yang memang mengakses pemberitaan dan yang lainnya melalui internet. Bahkan sekarang banyak sekali dari para mahasiswa yang mencari jurnal dan ilmu pengetahuan dari ‘new media’ yang satu ini.

Selain itu, dengan adanya internet, banyak sekali masyarakat yang memang dapat mengakses internet untuk mencari teman yang mempunyai perbedaan dan lainnya. Maka dari itu, akses yang diberikan oleh internet sangatlah penting.

Dari adanya beberapa hal optimistic dan juga pesimistik yang ada di dalam akses, terdapat beberapa hal yang akhirnya menjadi pemikiran dalam materi yang satu ini. Pengenalan orang tua yang memang sangat sulit untuk dimasuki internet, merupakan salah satu penemuan yang menarik. Dan tentu saja, terdapat beberapa orang yang memang tengah meneliti tentang hal ini. Dan makin menarik karena terdapat beberapa pendapat yang ternyata sama, bahwa memang orang tua kesulitan untuk mengaksesnya karena teknologi ini sudah berubah di jaman mereka yang berbeda. Yang membuat mereka belum terbiasa dengan adanya internet. Hal ini bisa kita bandingkan kelihaian internet kita dengan orang tua ataupun kakek nenek kita.

Sedari kecil, kita bahkan telah mengetahui tv, dimana kakek kita belum mengetahuinya, bahkan kemunculan tv juga merupakan sebuah perubahan yang sangat signifikan. Dan ketikan kita ketika sd sudah mengetahui internet, orang tua atau misal kakek kita masih berusaha beradaptasi dengan tv. Dan tentu saja, ketika kita telah mahir dalam new media, kakek kita kemungkinan besar akan makin sulit menerima. Maka dari itu, akses yang terhambat dengan adanya umur atau usia, memang hal yang sangat wajar. Dan hal tersebut juga mungkin sulit untuk dihindari, meski telah memakai sosialisasi internet yang sedemikian rupa.

Tetapi tentu saja, dari semua hal yang disampaikan tentang optimis dan pesimis di atas, kita sebagai orang yang juga menggunakan internet dan teknologi, harus menjadi tahu, apa yang harus kita lakukan dengan new media dan apa yang harusnya tidak kita lakukan. Karena setiap hal pastinya memiliki hal yang buruk dan hal yang baik. Dan apapun akses yang menghambatnya, jika kita bisa menghalau untuk sesuatu yang lebih maju, tentunya kita bisa coba dari keluarga terdekat yang mungkin belum mengenal internet, agar mereka dapat menggunakan ‘new media’ ini dengan cara yang lebih bijak. Terimakasih telah membaca :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar