Kamis, 10 Agustus 2017

#PesonaPekalongan "BUMI LEGENDA BATIK NUSANTARA"

Siapa yang tidak kenal dan mengetahui, salah satu warisan budaya Asli Indonesia. Batik. Aneka ragam batik dan menilik sejarah yang ada, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Batik asli sejak zaman nenek moyang. Tapi, tahukah anda, bahwa suatu daerah Pekalongan, merupakan Bumi Legenda Batik Nusantara sesungguhnya?

Salah satu proses design Batik di Kampung Batik, Wiradesa :)

Pada kesempatan yang lalu, saya sempat singgah sejenak di Padepokan Batik Pesisir H. Failasuf , yang berada di Kampung Batik, Wiradesa, Pekalongan. Ternayata, selain menjual batik di butik yang disediakan, tempat tersebut juga secara langsung menjadi tempat pembuatan batik pesisir pantai, yang juga menjadi salah satu produksi batik ternama di Pekalongan. Jadi, mari ikut saya mengetahui lebih jauh tentang Batik Pekalongan.

Proses pengecekan warna di Pranggok Batik Padepokan Pesisir Pantai


Banyak yang tak menyangka bukan? bahwa pembuatan batik tidak hanya menggambar, membatik, lalu menjadi sebuah kain untuk pakaian. Ternyata, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membuat batik yang berkualitas. Tetapi sebelum masuk ke tahapan yang pertama, perlu diketahui bahwa Batik sendiri lahir karena peleburan budaya Jawa, Cina, Eropa, dan Arab. Hingga akhirnya, Pekalongan menjadi salah satu daerah dengan banyaknya keragaman batik, yang sudah dikeluarkan untuk masyarakat di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Tidak heran, jika banyak keragaman yang diadaptasi oleh beberapa daerah lain tersebut, membuat Pekalongan layak disebut sebagai "BUMI LEGENDA BATIK NUSANTARA".

Tahap awal - Proses pembuatan design

Tahap awal - Proses pembuatan design
Tahap pertama dalam pembuatan design, dengan menggambar design tersebut terlebih dahulu pada sebuah kertas khusus, yang selanjutnya dijiplakan pada kain yang sudah disediakan. Proses ini sangatlah detail dan perlu kerapihan, karena akan menentukan rapi atau tidaknya batik dalam proses yang selanjutnya.
Tahap membatik dengan menggunakan malam


Proses membatik dengan cap

Setelah melalui tahap membatik, tahap selanjutnya adalah memberikan warna, dan dalam hal ini pemberian warna sangatlah beragam. Sebenarnya, terdapat istilah khusus dalam segi pewarnaan, yang tentunya dapat anda temukan di beberapa sumber. Tetapi kali ini, saya akan memberikan beberapa gambar singkat proses pemberian warna pada Batik, dengan gambar dibawah ini.
Tungku ini adalah untuk merebus bahan pewarnaan dengan metode celup,
biasanya, ini untuk batik yang tidak memiliki banyak warna, atau
memiliki warna dasar bukan warna asli kain secara dominan. Misalnya merah, dll

Proses celup kain, kain dimasukkan kedalam alat pewarnaan, yang telah diisi dengan cairan dari tungku,
biasanya warna celup ini berasal dari bahan pewarna alami seperti daun, dll loh! ^^

Kain terus dibolak balik, agar hasil pewarnaan maksimal

Setelah matang, tiriskan! (loh)

Kali ini, adalah pewarnaan dengan melukis bagian-bagian yang telah diberikan tanda sebelumnya.
Jadi, mbak-mbaknya ini engga asal ya kasih warnanya

Salah satu sudut lain yang tengah membatik, dengan malam warna yang berbeda

FYI, malam adalah bahan untuk membatik yaaaa, bentuknya padat seperti sabun,
Cara pemakaiannya dengan dipanaskan, dan menggunakan canting untuk membatiknya.
Panas lohhhh, kalau kena tangan :( Jadi, harus hati-hati.

Setelah memberikan warna pada batik, terdapat beberapa hal yang masih harus diperhatikan, salah satu tujuan tentu untuk memberikan hasil yang terbaik. Biasanya, kain akan dicek kembali untuk memberikan warna yang maksimal.

Dicek dulu nih, kerapiannyaaa :3

Taraaaaaa, setelah itu batik dijemur, dan siap untuk masuk ke proses produksi. Tahapan yang dilakukan sangat banyak bukan? serta membutuhkan ketelitian, jadi, jangan salah ya! Banggalah kalian yang memiliki pakaian batik, apalagi dengan motif batik tulis atau batik cap, karena sangat sulit membuatnya. Selain itu, tentu harganya juga bervariasi loh.

Batik yang sudah diwarnai, dikeringkan

Nyempil dulu ya sayanya <3

Batik Pekalongan sendiri, memiliki ciri khas nih, yaitu warnanya yang berani seperti mengambil warna-warna merah dan hijau, dan lainnya. Biasanya, tetap ada warna kalem atau klasik seperti coklat, hitam, putih, tetapi memang kebanyakan adalah warna cerah, karena juga mengambil inspirasi dari kekayaan alam Pekalongan! 

Oiya, karena kebetulan saya sedang berada di acara Amazing Petung National Explore, ternyata di padepokan ini jugalah, H. Failasuf, seniman dan pemilik padepokan peisisir pantai meluncurkan design batik terbaru yang sangat indah, karena mengambil tema alam raya Petungkriyono sendiri! Sukses terus ya pak, untuk usahanya, dan semoga selalu menginspirasi kami! ^^

Design Batik Petungkriyono yang kemarin diluncurkan pada 6/8/2017 di Padepokan Pesisir Pantai

(Ka) - Bapak Bupati Pekalongan bersama (Ki) - H. Failasuf saat peluncuran Batik Petungkriyono

Narsis sebentar ya, bersama Bapak Bupati. T-O-P pokoknya!

Jadi, itulah sedikit cerita saya, tentang Bumi Legenda Batik Nusantara, Pekalongan. Tentunya, batik sendiri merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita jaga kemurniannya. Maka dari itu, yuk mampir dan langsung melihat batik di Bumi Legenda Batik Nusantara itu sendiri, hehe. Dibawah ini, saya berikan sedikit foto batik yang sudah selesai diproduksi menjadi pakaian dan kain yang siap dipakai di butik Pesisir Pantai milik H. Failasuf sendiri. Kalau sempat mampir kesini, jangan lupa berkabar ya! Mau nitip oleh-oleh. hehehe- Terimakasih sudah membaca tulisan saya kali ini, jangan lupa untuk memberikan kritik atau saran, atau boleh request, enaknya besok ngulik apa yaaa, hehe Seeyou!

Calon kebaya untuk ..... (wisuda) hehehe

Ini kemeja batik buat cowok lohhh, jadi ingin beli buat ...... (Bapak dirumah) eheheehe

Salah satu sudut lain di butik Pesisir Pantai Kampung Batik Wiradesa, mampir ya kalau ke Pekalongan ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar