Senin, 19 Mei 2014

MENGGAPAI BINTANG KEJORA #2


Oke, selamat ketemu lagi kawan-kawan. Setelah mencari-cari jawaban yang tepat *nyarinya aja susah banget, dari puncak gunung hingga laut yang dalem tapi dalam mimpi*. Aku akhirnya menemukan sesuatu yang pantes jadi bintang dalam kehidupanku. Tebak apa hayo? Apa ? Eh, engga tau? Oke kalo udah nyerah, engga usah berlama-lama nyari jawaban. Aku bakal ngasih tau, jawabannya adalah HATI.

Kenapa hati kujadikan sebagai bintang dalam hidupku? Aku punya alasan tersendiri kenapa memilih hati. Menurutku tanpa hati aku tidak akan mempunyai perasaan dalam hatiku. Tanpa hati aku tidak akan merasakan sedih, senang, bahagia, gembira, dan hal-hal lain yang tidak mungkin dapat kita rasakan apabila kita tidak mempunyai hati sebagai penopangnya. 

Hati seperti bintang, dia akan selalu bersinar menerangi setiap sudut tubuh yang kujalani ini. Hati tak akan pernah mati, hanya berubah-berubah, dikala dia lelah dia akan meredup tapi tidak hilang. Inilh yang tidak dapat kutemukan pada bintang kejora yang tiap malam kulirik, namun terkadang sirna. Maka dari itu, tidak salah bukan kalau hati itu kuanggap sebagai bintang yang tidak akan pernah redup? :)

Walalupun aku tau dalam dunia romantis ataupun dunia sanis, hati mempunyai bentuk yang berbeda. Aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu semua. Yang kutahu sekarang adalah, HATI itu selalu menjadi BINTANG KEJORAku, dan kuharap aku akan terus menggapai bintang kejora tersebut agar menjadi bahagia terus. Aku harus meyakini itu. 



*sumber gambar :

http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2014/02/26/bicara-hati-634799.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar