Senin, 12 Mei 2014

HARAPAN SI BONSAI (~_~;)


Pagi ini cerah, tidak seperti hari kemarin hujan deras. Ini membuatku sedikit lega, karena hujan kemarin membuat tubuhku terlalu penuh dengan air, dan aku membutuhkan sinar matahari untuk menguapkan air dari pori-pori tubuhku ini. Ahh.. nyamannya. 'kriieeettttt' suara pintu disampingku terbuka, dan kulihat seorang anak kecil keluar sambil berlari ke arahku. Namanya Peni, Peni adalah anak dari pemilik orang yang membawaku. Tubuhnya yang kecil menghampiriku dan mengelusku pelan, aku suka sentuhannya tiap pagi, diriku basah atau tidak, dia selalu mengusapku lembut tiap pagi.

Aku sungguh menyukai Peni, tapi apa daya tubuhku tak bisa bergerak hanya demi menjawab sentuhan lembutnya tiap pagi. Aku begitu menyukai Peni, dia adalah salah satu manusia yang menyukai bentuk tubuhku yang kecil ini. Aku sungguh tidak rela kehilangan Peni atau ditinggalkannya, aku sudah terlalu terbiasa dengan sentuhan lembutnya yang membuatku nyaman.

Pernah suatu hari Peni tidak menghampiriku, dan setelah mendengarkan beberapa percakapan orang lewat, aku baru mengetahui kalau Peni jatuh sakit karena tersengat lebat. Aku sedih sekali waktu itu, aku begitu merindukan sentuhan lembutnya serta tawa riangnya setiap pagi.

Sekarang, aku hanya berharap Peni terus sehat agar dia bisa selalu berada disampingku setiap pagi dengan sentuhan lembut serta suara riangnya. Aku ingin sekali menjaga Peni, tapi apa daya, sebagai sebuah tanaman ''bonsai'' aku tak bisa berkutik apapun, aku hanya bisa melihatnya tiap pagi dan berdoa penuh harap bahwa didalam hidupku sebagai tanaman aku bisa selalu bersamanya, dan selalu mendapat sentuhan lembut gadis mungil itu, Peni.


*sumber foto:

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_species_used_in_bonsai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar