Sabtu, 17 Mei 2014

AKU SUNGGUH CINTA KOMUNIKASI




Hari ini ada rapat pleno ilmu komunikasi 2013, buat ngebahas tentang MAKRAB 2014. Dan didalemnya, lumayanlah ada yang udah berani dan pinter ngomong. Engga kaya awal dulu pada diem semua. Tadi juga ada yang marah-marah, termasuk aku. Agak tegang waktu tadi rapat pleno berlangsung. Tapi entah kenapa segala bentuk ketenangan, kekisruhan tadi, mambuatku berfikir suatu hal yang mampu membuatku tersenyum sekaligus bahagia.

Aku mulai berfikir dengan keadaan saat pertama kali aku masuk ke kampus. Dimana aku baru keluar dari SMA dan bertemu dengan sesamaku yang memakai baju putih rok hitam. Semua seakan masih polos-polosnya dan sama, sama-sama belum tahu dunia apa yang akan aku masuki. Tapi beberapa hari setelahnya, aku melihat kedaan yang berbeda. Semua seperti berubah drastis, ini menurutku saja memang. Tapi aku punya alasan kenapa aku berpikir demikian. Aku merasakan perubahan drastis yang awalnya terlihat seperti anak SMA biasa berubah menjadi anak-anak yang menurutku ‘dewasa’.

Aku awalnya terkejut karena meihat segala perbedaan ini, aku seakan takut membaur dengan mereka. Ini dalam buku ‘teori komunikasi’ karangan Griffin, ini disebut kecemasan karena pertama kali melihat seseorang yang belum begitu aku kenal. Aku begitu takut untuk mengenal mereka, takut tidak diterima takut tidak dapat berbaur dengan baik, dan seabrek ketakutan lainnya.

Tapi sekarang setelah hampir setahun aku mengenal mereka, aku sudah mulai keluar dari ketakutanku. Ternyata didalam jurusanku terdapat banyak orang hebat, banyak orang aneh, banyak orang yang menggemaskan, yang membuat hidupku di kampus engga monoton-monoton amat. Pertama kupikir aneh juga awalnya, bicara dengan beda bahasa dan gaya, tapi akhirnya aku selalu ingat kita semua sebenarnya sama kok, berasal dari SMA dan awalnya engga saling mengenal satu sama lain.

Aku kembali lagi pada waktu rapat pleno, disini ada yang diem sih, banyak malah Tapi ada kok yang memang mikir buat kebaikan kita. Lalu akhirnya aku berpikir, mungkin ada kalanya diam itu bukan berarti engga bisa mikir buat ngomong, tapi itu sebuah bentuk ekspresi yang dilakukan biar diri kita paham. Dan mungkin keadaan mereka yang diem sama kaya keadaanku dulu, bingung mau ngomong apaan. Mungkin aja kan? Yang jelas entah kenapa setelah melihat semua perbedaan diantara kami, aku jadi semakin pengen deket sama mereka, berbaur dengan segala kekuranganku ini, dan membuat jurusanku yang biasa disebut engga klop menjadi klop melebihi mereka yang bilang jurusan kita engga klop. Serius deh, sebenernya jurusanku klop dan emang kece banget.

Yang bakal kulakuin sekarang adalah terus berusaha membaur dan ngebuat hari-hariku indah bareng mereka. Siapapun itu, sama kaya orang lagi jatuh cinta. Pengen tahu orangnya, dalem-dalemnya, deg-degan kalo mau ketemu. Pengen bareng mereka terus. Karena menurut aku, ini yang terjadi sama aku. Aku udah terlanjur cinta. Aku sungguh cinta KOMUNIKASI 2013, jurusan terkece sepanjang masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar