Selasa, 27 Mei 2014

ORANG TUAKU AJA ENGGA PERNAH !!

Siapa yang engga tahu pramuka ? Ospek ? atau MOS deh ? ada yang engga tahu ? itu loo yang kadang ngebentak kita, dan ngesok banget jadi penguasa bangunan yang baru kita tempati . Pasti tau kan? Inget ?


Bentakan bentakan kaya gitu adalah salah satu ritual yang kayaknya engga bakal pernah berakhir dari zaman ke zaman . Hahaha .

Tapi pernah enggak diantara kita yang bilang gini, "ih apaan sih, orangtuanya aku, keluarganya aku, bahkan pacarnya aku engga pernah yentak-nyantak kaya gini deh!!" Hayoo .. Pernah engga ? Pasti diantara kita ada yang pernah ngomel kaya gitu kan?
Ini membuatku berfikir suatu hal yang lumayan emm.. apa ya, aneh mungkin.

Saat kita berada dalam keluarga, kita biasanya bakal diberi kasih sayang dong, buat pembelajaran kita serta keluarga pengen mbentuk kita jadi kaya gimana. Bayangi aja mana ada keluarga yang mau anaknya jadi tukang bentak tanpa alasan *amitamit*
Dan bayangin juga kalo pacar kita *eh lu aja ding jangan kita* marah-marah gajelas, mbok langsung kita putusin kan ?
Nah jadi bagi kalian yang dengan entengnya berfikir kaya gitu, dirubah deh kalo bisa yaa.


Sebenernya sih niatnya ngebentak-bentak gitu buat nyadarin kita bahwa engga selamanya kita bakal ada di lingkaran aman :') Kita saat dewasa ntar bakal terjun ke masyarakat yang bisa jadi lebih keras dari lingkungan kita sebenernya. Dan diharap kita jauh lebih siap ngadepin itu semua.

Ada yang bilang, ngebentak bisa ngerusak kalo mental anaknya engga sekuat yang lain. Berarti ini bisa dijadikan suatu pembelajaran bukan? Agar anak itu lebih dibentuk agar nmempunyai mental lebih baik bukan? Ini sih cuma opini aku aja. Lagian yang ngebntak juga notabene punya niat yang baik buat kita kok, bukan mau ngebunuhjuga keleeeeeesss . Hehehe, iya kan ?

Aku kepikiran ini bukan karena aku pernah jadi yang ngebentak atau gimana. Dulu aku juga engga suka kok dibentakbentak gitu, tapi aku ngerasa sekarang akujauh lebih kuat ngadepin segalanya ya .. Karena aku pernah ngadepin ini !!! 


Di kamar kos, dengerin @BhinnekaRadio

Senin, 19 Mei 2014

MENGGAPAI BINTANG KEJORA #2


Oke, selamat ketemu lagi kawan-kawan. Setelah mencari-cari jawaban yang tepat *nyarinya aja susah banget, dari puncak gunung hingga laut yang dalem tapi dalam mimpi*. Aku akhirnya menemukan sesuatu yang pantes jadi bintang dalam kehidupanku. Tebak apa hayo? Apa ? Eh, engga tau? Oke kalo udah nyerah, engga usah berlama-lama nyari jawaban. Aku bakal ngasih tau, jawabannya adalah HATI.

Kenapa hati kujadikan sebagai bintang dalam hidupku? Aku punya alasan tersendiri kenapa memilih hati. Menurutku tanpa hati aku tidak akan mempunyai perasaan dalam hatiku. Tanpa hati aku tidak akan merasakan sedih, senang, bahagia, gembira, dan hal-hal lain yang tidak mungkin dapat kita rasakan apabila kita tidak mempunyai hati sebagai penopangnya. 

Hati seperti bintang, dia akan selalu bersinar menerangi setiap sudut tubuh yang kujalani ini. Hati tak akan pernah mati, hanya berubah-berubah, dikala dia lelah dia akan meredup tapi tidak hilang. Inilh yang tidak dapat kutemukan pada bintang kejora yang tiap malam kulirik, namun terkadang sirna. Maka dari itu, tidak salah bukan kalau hati itu kuanggap sebagai bintang yang tidak akan pernah redup? :)

Walalupun aku tau dalam dunia romantis ataupun dunia sanis, hati mempunyai bentuk yang berbeda. Aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu semua. Yang kutahu sekarang adalah, HATI itu selalu menjadi BINTANG KEJORAku, dan kuharap aku akan terus menggapai bintang kejora tersebut agar menjadi bahagia terus. Aku harus meyakini itu. 



*sumber gambar :

http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2014/02/26/bicara-hati-634799.html

Minggu, 18 Mei 2014

MENGGAPAI BINTANG KEJORA


Seorang anak kecil pernah bertanya padaku, apa bintang paling terang dan paling indah di dunia ini? Kalian tahu apa jawabku? Pada saat itu aku spontan menjawab dengan nyanyian.

’Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu’’

Wajar bukan? Pada waktu dulu aku selalu senang mendengarkan lagu itu, karena pada saat itu aku yakin bahwa bintang yang selalu dielu-elukan olehku, yang warnanya paling terang dengan sinarnya yang indah adalah bintang kejora yang selalu kudengarkan dalam lagu ‘’bintang kejora’’.

Tetapi setelah aku menjawab pertanyaan dari si anak kecil, aku akhirnya mulai berfikir. Apa benar bintang itu yang selalu kuidamkan selama ini? Apa benar bintang yang diatas sana sudah cukup mampu menjadi bintang kejoraku? Beribu pertanyaan mulai berhamburan dalam pikiranku yang sempit ini. Bintang selalu kuartikan sebagai benda langit yang mampu memancarkan sinar sendiri dan membantu yang lain dalam bersinar juga. Jadi selain menyinari dirinya sendiri dia turut membanu menerangi sekitarnya. 

Sejak hari itu, aku kembali bertanya apakah benar bintang yang selalu kutunggu adalah bintang yang memang selama ini mampu menyinari sekitarnya juga? Karena menurutku hal tersebut agak mustahil mengingat dia selalu bersembunyi dibalik awan hitam sekarang, dan membuatku menjadi sangat bingung. Huff .. Mungkin aku harus mencari tahu arti bintang dalam hidupku yang juga mampu menerangi jiwa dan hatiku. Oke, karena aku sudah penasaran sekarang, aku akan mulai berjaln menuju ke tempat dimana aku dapat menemukan jawaban. Dimanapun dan kemanapun kakiku akan melangkah. Tunggu jawaban dari pertanyaanku, oke?

TO BE CONTINUED ….. 




*sumber gambar :
http://m.kompasiana.com/post/read/351152/3/aku-ingin-melihat-bintang.html

Sabtu, 17 Mei 2014

AKU SUNGGUH CINTA KOMUNIKASI




Hari ini ada rapat pleno ilmu komunikasi 2013, buat ngebahas tentang MAKRAB 2014. Dan didalemnya, lumayanlah ada yang udah berani dan pinter ngomong. Engga kaya awal dulu pada diem semua. Tadi juga ada yang marah-marah, termasuk aku. Agak tegang waktu tadi rapat pleno berlangsung. Tapi entah kenapa segala bentuk ketenangan, kekisruhan tadi, mambuatku berfikir suatu hal yang mampu membuatku tersenyum sekaligus bahagia.

Aku mulai berfikir dengan keadaan saat pertama kali aku masuk ke kampus. Dimana aku baru keluar dari SMA dan bertemu dengan sesamaku yang memakai baju putih rok hitam. Semua seakan masih polos-polosnya dan sama, sama-sama belum tahu dunia apa yang akan aku masuki. Tapi beberapa hari setelahnya, aku melihat kedaan yang berbeda. Semua seperti berubah drastis, ini menurutku saja memang. Tapi aku punya alasan kenapa aku berpikir demikian. Aku merasakan perubahan drastis yang awalnya terlihat seperti anak SMA biasa berubah menjadi anak-anak yang menurutku ‘dewasa’.

Aku awalnya terkejut karena meihat segala perbedaan ini, aku seakan takut membaur dengan mereka. Ini dalam buku ‘teori komunikasi’ karangan Griffin, ini disebut kecemasan karena pertama kali melihat seseorang yang belum begitu aku kenal. Aku begitu takut untuk mengenal mereka, takut tidak diterima takut tidak dapat berbaur dengan baik, dan seabrek ketakutan lainnya.

Tapi sekarang setelah hampir setahun aku mengenal mereka, aku sudah mulai keluar dari ketakutanku. Ternyata didalam jurusanku terdapat banyak orang hebat, banyak orang aneh, banyak orang yang menggemaskan, yang membuat hidupku di kampus engga monoton-monoton amat. Pertama kupikir aneh juga awalnya, bicara dengan beda bahasa dan gaya, tapi akhirnya aku selalu ingat kita semua sebenarnya sama kok, berasal dari SMA dan awalnya engga saling mengenal satu sama lain.

Aku kembali lagi pada waktu rapat pleno, disini ada yang diem sih, banyak malah Tapi ada kok yang memang mikir buat kebaikan kita. Lalu akhirnya aku berpikir, mungkin ada kalanya diam itu bukan berarti engga bisa mikir buat ngomong, tapi itu sebuah bentuk ekspresi yang dilakukan biar diri kita paham. Dan mungkin keadaan mereka yang diem sama kaya keadaanku dulu, bingung mau ngomong apaan. Mungkin aja kan? Yang jelas entah kenapa setelah melihat semua perbedaan diantara kami, aku jadi semakin pengen deket sama mereka, berbaur dengan segala kekuranganku ini, dan membuat jurusanku yang biasa disebut engga klop menjadi klop melebihi mereka yang bilang jurusan kita engga klop. Serius deh, sebenernya jurusanku klop dan emang kece banget.

Yang bakal kulakuin sekarang adalah terus berusaha membaur dan ngebuat hari-hariku indah bareng mereka. Siapapun itu, sama kaya orang lagi jatuh cinta. Pengen tahu orangnya, dalem-dalemnya, deg-degan kalo mau ketemu. Pengen bareng mereka terus. Karena menurut aku, ini yang terjadi sama aku. Aku udah terlanjur cinta. Aku sungguh cinta KOMUNIKASI 2013, jurusan terkece sepanjang masa.

Rabu, 14 Mei 2014

MUDAH BAGIKU UNTUK MENANGIS

Matahari terbit dari ufuk timur
Matahari tenggelam ke ufuk barat
Matahari memancarkan sinarnya di pagi hari
Dan semua tahu itu

Semua tahu beberapa hal
Bulan muncul di malam hari
Kita bernafas dengan hidung
Kita makan dengan mulut
Air terasa dingin di malam hari
Sampai hal terkecil seperti semut adalah hewan kecil di bumi

Tapi tidak semua orang tahu beberapa hal tidak penting
Semua orang tidak tahu kalau aku terlalu jahat
Aku tak suka mengulang kata yang tak perlu
Aku tak suka melihat orang lain sendirian
Aku tak suka melihat pengemis di jalanan
Aku tak suka orang tak memperhatikanku

Semua orang hanya tahu
Aku adalah orang yang sabar
Aku adalah pendengar yang baik
Aku adalah orang yang pemerhati, dan
Aku adalah orang yang tidak pernah marah
Semua orang hanya tahu itu

Tapi kalau aku boleh berkata
Aku ingin mereka juga tahu
Aku tidaklah sebaik itu
Aku ingin semua orang tahu
Bahwa aku juga manusia yang jahat
Orang jahat yang tidak mudah bagi mereka untuk mengacuhkanku
Untuk diremehkan
Untuk dikesampingkan dengan hal penting orang lain
Karena aku bisa cepat marah
Dan mudah bagiku untuk menangis .




*model foto :
AI HAIBARA

Senin, 12 Mei 2014

HARAPAN SI BONSAI (~_~;)


Pagi ini cerah, tidak seperti hari kemarin hujan deras. Ini membuatku sedikit lega, karena hujan kemarin membuat tubuhku terlalu penuh dengan air, dan aku membutuhkan sinar matahari untuk menguapkan air dari pori-pori tubuhku ini. Ahh.. nyamannya. 'kriieeettttt' suara pintu disampingku terbuka, dan kulihat seorang anak kecil keluar sambil berlari ke arahku. Namanya Peni, Peni adalah anak dari pemilik orang yang membawaku. Tubuhnya yang kecil menghampiriku dan mengelusku pelan, aku suka sentuhannya tiap pagi, diriku basah atau tidak, dia selalu mengusapku lembut tiap pagi.

Aku sungguh menyukai Peni, tapi apa daya tubuhku tak bisa bergerak hanya demi menjawab sentuhan lembutnya tiap pagi. Aku begitu menyukai Peni, dia adalah salah satu manusia yang menyukai bentuk tubuhku yang kecil ini. Aku sungguh tidak rela kehilangan Peni atau ditinggalkannya, aku sudah terlalu terbiasa dengan sentuhan lembutnya yang membuatku nyaman.

Pernah suatu hari Peni tidak menghampiriku, dan setelah mendengarkan beberapa percakapan orang lewat, aku baru mengetahui kalau Peni jatuh sakit karena tersengat lebat. Aku sedih sekali waktu itu, aku begitu merindukan sentuhan lembutnya serta tawa riangnya setiap pagi.

Sekarang, aku hanya berharap Peni terus sehat agar dia bisa selalu berada disampingku setiap pagi dengan sentuhan lembut serta suara riangnya. Aku ingin sekali menjaga Peni, tapi apa daya, sebagai sebuah tanaman ''bonsai'' aku tak bisa berkutik apapun, aku hanya bisa melihatnya tiap pagi dan berdoa penuh harap bahwa didalam hidupku sebagai tanaman aku bisa selalu bersamanya, dan selalu mendapat sentuhan lembut gadis mungil itu, Peni.


*sumber foto:

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_species_used_in_bonsai

Minggu, 11 Mei 2014

TERKADANG RUMIT .

Hidup ini terkadang dibilang rumit, ketika kita menjalani aktivitas baru dengan orang yang juga baru. Membuat kita harus beradaptasi dan tak jarang adaptasi tersebut sulit untuk dijalani. Tapi untungnya sebagai manusia kita diberi kekuatan untuk tidak kenal menyerah bukan ? Sebagai manusia yang kuat kita terus menerus mencoba sesuatu yang kita yakin kita pasti bisa melakukannya.

Memang beberapa orang mempunyai kecemasan setiap bertemu dengan lingkungan baru, tapi perlu kita ketahui bersama, sebenarnya bukan hanya satu individu saja yang mengalami hal ini, banyak individu lain yang mengalami hal serupa. Tapi kita harus dapat memanage hal tersebut agar kita mampu beradaptasi dengan baik.

Memang terkadang rumit untuk menjalin suatu keselarasan dalam hubungan beradaptasi, tapi kita harus mencoba menghilangkan kecemasan-kecemasan tersebut, karena kita adalah makhluk sosial yang diwajibkan untuk menjalin hubungan bukan? Jadi mulai hilangkan kecemasan terhadap interaksi dengan sekitar! Walalupun terkadang rumit tapi nyatanya tidak serumit itu kok kalo sudah dijalankan. SEMANGAT!

Sabtu, 10 Mei 2014

PINTU KELUAR TERTUTUP RAPAT !

Tentu anda sedikit bertanya, mengapa pintu keluar yang ditulis disini adalah tertutup rapat, bukan malah terbuka lebar seperti yang dahulu. Aneh memang, tapi keanehan itu yang ingin saya tuliskan di malam yang senyap ini. Bayangkan, untuk sebuah tulisan berjudul ‘’pintu’’ saya memikirkan hal ini selama hampir satu minggu !! hebat sekali pintu, dan saya merasa terhormat dapat berkenalan dengan dia, si pintu.

Oke, pintu yang saya maksud disini termasuk dalam usaha-usaha demi meraih sebuah pencapaian yang kita inginkan. Pintu diibaratkan adalah cara kita masuk ke suatu hal dimana dalam hal ini kita tidak mempunyai hak untuk keluar dalam hal tersebut.

Dalam tulisan "pintu keluar terbuka lebar" saya menceritakan bahwa jika kita disebuah hal yang tidak seiring dengan keyakinan serta keinginan kita, mending ditinggalkan saja. Tetapi dalam hal ini, "pintu tertutup" diartikan agar kita lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Ini memang sulit, tapi harus dapat dilakukan, karena ada suatu hal dimana kita tidak dapat keluar dari pilihan yang telah kita ambil tersebut. Dan kita harus berhati-hati dalam mengambil langkah ini.

Bukan salah pilihan yang kita ambil apabila tidak memperbolehkan kita keluar, kita contohkan saja misalnya sebuah organisasi A. Organisasi tersebut mempunyai aturan tidak memperbolehkan anggota keluar sebelum periode berakhir, bukan salah organisasi tersebut bukan ? Suatu organisasi pasti ingin melakukan yang terbaik untuk organisasinya. Yang lebih tepat untuk intropeksi diri adalah DIRI KITA SENDIRI. Dimana kita harus memilah mana yang bisa kita anut sampai akhir, dan apabila dari awal kita sudah tidak yakin, jangan diteruskan! Cari yang lebih masuk ke minat, bakat, serta hal yang kita yakini.

Jadi, mulai sekarang kita harus mulai mencari yang terbaik dengan menyeleksi setiap pilihan yang akan kita ambil dari hadapan kita. Hati-hati dan selalu intropeksi setiap kegiatan yang akan kita ambil. Terus semangat ! Dan ketahuilah, terkadang PINTU KELUAR TERTUTUP RAPAT !!!

*artikel yang berhubungan :
 http://larasatimaulid.blogspot.com/2014/05/pintu-keluar-terbuka-lebar_7.html

Rabu, 07 Mei 2014

PINTU KELUAR TERBUKA LEBAR !


Pasti pernah, disetiap kehidupan kita, disetiap hembusan nafas yang mengalir ke udara, dan disetiap langkah yang tertata untuk terus maju ke depan. Saat-saat dimana kita ingin mencoba sesuatu hal yang berbeda dari sebelumnya, sesuatu yang menarik perhatian, sesuatu yang menurut kita sulit, ataupun sesuatu yang kita yakini kita akan membutuhkannya. Tetapi tak jarang kita merasa bahwa hal tersebut ternyata tidak sesuai dengan jiwa kita, karakteristik kita, pemikiran kita, dan hal-hal lain yang membuat kita akhirnya hendak menyerah karena sudah lelah dengan hal tersebut.

Daripada terus menerus mengeluh, merasa lelah, dan terpaksa melakukan sesuatu yang kita rasa tidak semestinya, kenapa tidak kita berlari ke pintu lalu keluar ? takut ? sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan untuk hal-hal seperti ini. Jika kita (yang dalam hal ini adalah aku, kamu, dan kalian) merasa bahwa sudah tidak ada gunanya lagi dalam melakukan hal tersebut, mending cari hal lain yang dirasa penting, lebih berguna dan tidak dirasa sia-sia. Tidak mungkin juga kita hidup selalu dijumpai ‘hantu kesia-siaan’ bukan?

Seorang pengajar di kelas pernah berkata,”kalau kalian merasa tidak kuat dan tidak cocok berada di jurusan ini ya mending ganti jurusan,” kata-katanya yang tegas waktu itu dijelaskan dengan maksud bahwa jangan sampai 4 tahun sebagai mahasiswa hanya menjadi hal yang sia-sia karena kita tidak cocok dengan jurusan yang telah kita masuki. Hal ini sedikit menyadarkan saya waktu itu bahwa disetiap hal yang telah kita pilih dan apabila kita tidak sanggup dan tidak ada keyakinan lebih baik kita berhenti dan mencari hal lain yang lebih sreg di hati.

Lain halnya, apabila kita merasa belum sempurna dan kesusahan tetapi kita mempunyai keinginan untuk terus mencoba karena kita punya keyakinan untuk mampu dan berguna dalam hal itu, ya lanjutkan! Lanjutkan keyakinan tersebut untuk terus maju dan mencapai goal-goal terbaik dalam hidup kita. Jadikan hidup kita berguna dikesempatan yang cuma 1 kali ini. Hidup memang haruslah diisi oleh pengalaman-pengalaman, dan diri kita sendirilah yang mampu menentukan pengalaman apa yang akan kita tentukan. Jadi bagaimana? Sudah lelah dan sudah tidak kuat melanjutkan? Silahkan tolehkan pandanganmu kearah pintu karena PINTU KELUAR TERBUKA LEBAR!!!