Teknologi Komunikasi, begitu mendengar nama mata kuliahnya saja, bisa dipastikan kita akan mempelajari berbagai hal tentang teknologi yang ada saat ini, dalam penyampaian pesan, dan lain sebagainya. Dan hal tersebut sangat terasa ketika saya berada di semester 4 pada saat mengikuti kelas 'TEKNOKOM' (Teknologi Komunikasi) yang mempunyai dosen pengampu Bapak Ali Rokhman.
Jika biasanya, dosen hanya memberikan sebuah mata kuliah dengan memberikan sebuah tugas, mereview, dengan mencari jurnal dan mempresentasikan dengan kecanggihan power point dan lainnya. Tetapi sekarang ini saya dihadapkan dengan sebuah teknologi yang berbeda yang mengandalkan 'New Media' dan tentu saja diterapkan secara langsung. Nama dari aplikasi dengan bantuan 'New Media' ini adalah Edmodo.
Sekarang ini 'New Media' atau internet memang merupakan jaringan yang sangat luas. Dan akhirnya memunculkan adanya Edmodo dan lain sebagainya. Dan jujur, pertama kali bagi saya, Edmodo adalah nama yang asing, dengan pendaftaran awalnya yang dipermudah dengan nomor sandi dan lain sebagainya. Membuat saya sedikit pusing dan bingung, tetapi juga penasaran. Karena dengan melihat tampilan awal, saya dapat menduganya bahwa Edmodo hampir mirip dengan Facebook, dan ternyata salah.
Edmodo merupakan salah satu aplikasi yang dapat dijadikan media pembelajaran atau E-Learning yang menghubungkan antara murid dengan pengajar, dan hal tersebut saya definisikan setelah saya melihat fungsi dari Edmodo tersebut. Edmodo dipakai sebagai media pembelajaran yang dapat diakses oleh mahasiswa, dan dalam hal ini mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jendral Soedirman angkatan 2013, yang berisikan perintah pengerjaan soal, dan lain sebagainya. Dan selama saya menggunakan aplikasi ini, saya hanya dapat bilang, bahwa Edmodo sangat efektif.
Kita tidak perlu mengeprint jawaban dari soal, karena telah kita entry di Edmodo, dan dosen pengampu juga tidak perlu bertatap muka langsung hanya karena ingin memberikan kuis, tetapi sepert namanya, dosen pengampu memberi tahu kita tentang Edmodo agar kita dapat belajar dengan baik menggunakan tenologi yang makin maju, apalagi di era zaman internet ini.
Dan tentu saja, selain efektif, sebenarnya media pembelajaran ini cukup jika memang hanya untuk memberikan kuis, tetapi cukup sulit untuk dijadikan sebuah E-Learning 100%, karena apa? jika dilakukan E-Learning, maka apa yang akan disampaikan oleh dosen pengampu akan terbatas, dan karena jaringan internet yang ada di Indonesia tidak semuanya kencang, banyak kendala jika memang aplikasi semacam Edmodo ini ingin dijadikan sebuah media pembelajaran.
Tetapi saya tetap berterimakasih dan sangat kagum, dengan adanya Edmodo, karena banyak hal yang memperlihatkan sisi positif dari adanya Internet, dan semoga pembelajaran dengan Edmodo ini dapat terus berkembang, dan dijadikan bahan ajaran baru bagi setiap dosen pengampu ataupun guru. Karena internet, bukan hanya untuk sosial media yang menjunjung eksistensi, tetapi juga untuk media pendidikan, salah satunya seperti Edmodo dan juga facebook yang digunakan :)
*sumber gambar : Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar